Hadiri Launching 7 Harkat, Ambar : Siswa Didorong Lakukan Sikap Berbeda Tiap Hari

    Hadiri Launching 7 Harkat, Ambar :  Siswa Didorong Lakukan Sikap Berbeda Tiap Hari

    KOTA CIREBON - Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah X Jawa Barat, Ambar Triwidodo menghadiri Launching Gerakan 7 Hari Berkarakter (Harkat) mengenai implementasi Kurikulum Merdeka yang dipadukan dengan Kurikulum Jawa Barat. 

    Siswa didorong untuk melakukan sikap yang berbeda setiap harinya sesuai dengan tema yang ditentukan selama 7 hari.

    "Hari Senin sampai Minggu, para pelajar akan melakukan sikap sesuai tema yaitu pada hari Senin Cinta Tanah Air, Selasa Wawasan Global, Rabu Cinta Literasi, Kamis Kearifan Lokal, Jumat Sehat Jasmani Rohani, Sabtu Rumahku Surgaku, dan Minggu Berbagi Kepada Sesama, " tutur Ambar.

    Pihaknya terus memantau serta berkoordinasi dengan pihak sekolah dan meminta siswa mengunggah di media sosial kegiatan setiap harinya sesuai dengan temanya.

    "Kami berkoordinasi dengan sekolah masing-masing untuk memantau medsos siswa. Sebab, siswa diminta mengunggah di medsos pribadinya serta kegiatan yang dilakukan setiap hari sesuai dengan tema yang ditentukan, " ujarnya kepada para jurnalis, Senin (20/3/2023).

    Gerakan 7 Harkat ini dilaunching di SMA 1 Beber Kabupaten Cirebon, diberlakukan di seluruh sekolah tingkat SMA di Wilayah X Jawa Barat.

    "Kita memberlakukan di 77 sekolah negeri yang ada di Jawa Barat, " terangnya.

    Jika gerakan 7 Harkat ini tidak dilakukan secara masif, Ambar menambahkan, maka target Generasi Emas Indonesia pada 2045 tidak akan tercapai.

    "Bayangkan, jika pembentukan karakter siswa kita tidak dipupuk dari sekarang, maka kita tidak akan mendapatkan Generasi Emas Indonesia si tahun 2045, " tandasnya.

    Ndi/As

    kota cirebon jawa barat sekolah
    Agus Subekti

    Agus Subekti

    Artikel Sebelumnya

    Danrem 063/SGJ Hadiri HUT ke-1 Media Dialog...

    Artikel Berikutnya

    Korem 063/SGJ Siap Mendukung Peningkatan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami